Monday, October 28, 2013

Wells Fargo Study : 37 Percent of Middle-Class Americans Say They Never Will Retire

Selamat pagi…ingin sharing berita yang cukup menarik yg saya dengar di radio tadi pagi dalam perjalanan ke kantor.
 
Dalam hal menghadapi masa tua,
saya kira kelas menengah di Indonesia - yang jumlahnya kini diperkirakan lebih dari  100 juta dan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang merupakan salah satu tertinggi di dunia 
lebih baik dibandingkan kelas menengah Amerika yang berdasarkan hasil survey Wells Fargo baru-baru ini,
yang menyatakan bahwa 37% dari mereka tidak akan pernah bisa pensiun dan ‘harus bekerja sampai mati atau tidak bisa bekerja lagi karena sakit’

Kajian Kelas Menengah dan Pensiun itu juga mendapati lebih dari separuh kelas menengah atau 59 persen mengatakan kekhawatiran utama mereka sehari-hari soal keuangan adalah membayar tagihan bulanan.
Menabung untuk hari tua juga tidak menjadi concern mereka. Hanya 13 persen menilainya prioritas.

Di luar itu, empat dari 10 warga Amerika kelas menengah atau 42 persen mengatakan menabung dan membayar tagihan tidaklah mungkin. Sekitar 34 persen responden mengatakan mereka akan harus bekerja sampai setidaknya usia 80 tahun karena mereka tidak punya tabungan yang cukup.

Dalam resesi terakhir, banyak orang terpaksa menguras tabungan setelah di-PHK atau kesulitan membayar KPR rumah.
 
Sistem kekerabatan dalam masyarakat Indonesia yang masih menjunjung tinggi rasa hormat dan kasih sayang kepada orang tua,
memberi andil juga terhadap rasa tenang bagi para orang tua di Indonesia,
karena merasa ada anak, cucu serta kerabat yang akan mengurus mereka di masa tuanya nanti.
 
Semoga budaya kekerabatan dan hubungan kasih sayang yg kuat orang tua – anak, tidak akan pernah luntur dalam masyarakat Indonesia…amin.
 
Happy reading and Love Your Monday…
 
Salam,
 
Yadid ARA
 
 
 

Wells Fargo Study: 37 Percent of Middle-Class Americans Say They Never Will Retire

Thursday, 24 Oct 2013 10:28 AM
By Dan Weil


 
Many middle-class Americans apparently aren't expecting to live their golden years in leisurely retirement.

A hefty 34 percent of them think they will work until at least the age of 80, because they haven't saved enough for retirement, according to a 
Wells Fargo study survey conducted by Harris Interactive.

That's up from 25 percent in 2011 and 30 percent in 2012.

Editor’s Note: 
Opinion: Retirees to Be Hit With Social Security Cuts

But 37 percent say they'll never retire and will work until they are too sick or die.

What's the solution to this?

Building savings and creating a retirement plan can improve the retirements for those now in their working years, says Laurie Nordquist, head of Wells Fargo Institutional Retirement and Trust

Meanwhile, a 59 percent majority of the middle class say paying monthly bills is their chief day-to-day financial concern. That's up from 52 percent last year.

Saving for retirement takes second place, with 13 percent calling it a priority. Overall, 42 percent say saving for retirement and paying bills concurrently is impossible.

Thus 48 percent don't have confidence that they will be able to save enough for a comfortable retirement.

The survey of 1,000 middle-class Americans between the ages of 25 and 75 was conducted July 24 to Aug. 27.

"For the past three years, the struggle to pay bills is a growing concern, and the prospect of saving for retirement looks dim, particularly for those in their prime saving years," Nordquist says in a statement.

"Having a plan and saving not only creates more hopefulness, but it produces results that can grow and lead to a solid retirement." 

In the survey, 52 percent of the middle class say they are confident they will save enough for retirement. But only 29 percent say they have a written plan. 

Among those who have a written plan, 70 percent feel confident about their retirement, while only 44 percent of those who don't have a plan feel confident.

Of those who have a plan, 91 percent say they have willpower to save, compared with 75 percent for those who don't have a plan.

In the key 40-to-59 demographic, those who say they have written a plan also say they have saved $63,000 for retirement, while those who say they haven't written a plan say they have saved $20,000.

"This data so clearly shows what a difference a retirement plan makes in that people who have a plan have saved three times what those without a plan have saved," Nordquist explains. "A plan instills confidence and gives people the discipline to stick with their objectives and reach their financial goals."

As for the respondents who don't have a written retirement plan, 45 percent say it's because they have "so few financial assets." One-third of the middle class say Social Security will be their "primary" source of income in retirement. 

"People say they don't have a plan because they don't have enough money," Nordquist notes. "The most important message I can impart about retirement is that planning is for everyone. It is the foundation for consistent savings, which can allow people to have the nest egg they will need in retirement and can also help people determine the role Social Security will play in their retirement." 

Further, 40 percent say a large unexpected healthcare expense represents their biggest retirement fear, while and 37 percent list the loss or reduction of Social Security as fear No. 1.

As for the stock market, only 24 percent of the middle class view stocks as a good investment for retirement. Meanwhile, 45 percent say "the stock market doesn't benefit people like me." 

A majority (52 percent) say they shun stocks because "I am afraid to lose my nest egg in the ups and downs of the market." 

Surprisingly enough, fear of the stock market is more intense among those aged 25 to 29, with 56 percent of them afraid they would lose their savings in equities. Asked what they would do with $5,000 given to them for retirement investment, 58 percent of people in this age group say they would allocate it to a saving account or certificate of deposit. 

The reluctance for stocks may stem partly from the fact that 51 percent of the middle class say they have little interest in learning about investing. 

Nordquist is struck by the fear of stocks. "The middle class just isn't making the link between being invested and the potential growth of their savings, but on top of this fear is apathy. There is no interest in learning more about investing," she states. 

"Fear and apathy are a bad combination, whereas knowledge about saving and investing is empowering. We've got to move people to this mindset."

Mencari Bening Mata Air Renungan Mustofa Bisri

Ijinkan saya sharing beberapa kata mutiara yang ditulis Mustofa Bisriyang dikenal juga dengan panggilan Gus Mus.
Beliau adalah seorang kyai NU yang sangat dihormati sekaligus juga seorang budayawan hebat.
Sahabat baik Gus Dur ini (dulu pernah tinggal bersama Gus Dur sewaktu belajar di Irakadalah pengasuh 
Pondok Pesantren Raudlatuth ThalibinRembang.
Buku-buku beliau sangat bagus dan menarik untuk dibacadan berikut petikan kata-kata mutiara beliau yang 
menurut saya berlaku universal untuk siapapun.

 
KATA-KATA MUTIARA GUS MUS
 
1. Kebenaran kita berkemungkinan salahkesalahan orang lain berkemungkinan benar
    Hanya kebenaran Tuhan yang benar-benar benar.

2. Jangan banyak mencari banyakcarilah berkahBanyak bisa didapat dengan hanya meminta. 
    Tapi memberi akan mendatangkan berkah.

3. Tidak ada alasan untuk tak bersedekah kepada sesamaKarena sedekah tidak harus berupa 
    harta. Bisa berupa ilmutenagabahkan senyum.

4. Apa yang kita makanhabisApa yang kita simpanbelum tentu kita nikmati     
    Apa yang kita infakkan justru menjadi rizki yang paling kita perlukan kelak.

5. Abadikan kebaikanmu dengan melupakannya.

6. Tawakkal mengiringi upayaDoa menyertai usaha.

7.“Berkata baik atau diam” adalah pesan Nabi yang sederhana tapi sungguh penting dan berguna 
    untuk diamalkan dan disosialisasikan.

8. Janganlah setan terang-terangan engkau laknati dan diam-diam engkau ikuti.

9. Mau mencari aib orangMulailah dari dirimu!

10. Hati yang bersih dan pikiran yang jernih adalah sesuatu anugerah yang sungguh istimewa
     Berbahagialah mereka yang mendapatkannya.

11. Meski sudah tahu bahwa memakai kaca mata hitam pekat membuat dunia terlihat gelap
     tetap saja banyak yang tak mau melepaskannya.

12. Awalilah usahamu dengan menyebut nama Tuhanmu dan sempurnakanlah dengan berdoa 
      kepadaNya.

13. Wajah terindahmu ialah saat engkau tersenyumDan senyum terindahmu ialah yang terpantul 
      dari hatimu yang damai dan tulus.

14. Ada pertanyaan yang ‘tidak bertanya’; maka ada jawaban yang ‘tidak menjawab’. Begitu.

15. Sambutlah pagi dengan menyalami mentarimenyapa burung-burungmenyenyumi bunga-
      bungaatau mendoakan kekasihJangan awali harimu dengan melaknati langit!

16. Kalau Anda boleh meyakini pendapatmumengapa orang lain tidak boleh?

(Dikutip dariMencari Bening Mata Air Renungan A Mustofa Bisri karya Gus Mus)




Jakarta, 21 October 2013


Yadid ARA

Friday, October 18, 2013

Trip Report : Kerbau Rawa Kalimantan Selatan


Saat mudik lebaran ke Banjarmasin kemarin, diajak saudara untuk mengunjungi kabupaten Hulu Sungai Utara. Kebetulan orang tua dari kakek dan nenek berasal dari daerah Alabio -sekitar 5-6 jam perjalanan naik mobil dari kota Banjarmasin –jadi bisa dikatakan sebagai perjalanan menuju asal usul, dan untuk yang pertama kali kesana.


Daerah Alabio sendiri terkenal dengan itik Alabio yg merupakan bebek petelur unggulan daerah Kalimantan Selatan (http://ahongpiyo.blogspot.com/2013/04/itik-alabio.html)
Yang pasti, itik panggang Haji Apul yg berlokasi di pasar Alabio rasanya benar2 maknyus…
Dagingnya empuk dan tebal, beda sama bebek yg biasa di jual di Jakarta.


Salah satu hal menarik dari daerah kabupaten Hulu Sungai Utara adalah keberadaan Kerbau Rawa yang pernah juga diulas di beberapa media maupun televisi.
(http://regional.kompas.com/read/2011/02/01/1118170/Kerbau-kerbau.Rawa.dari.Danau.Panggang)(http://www.tempo.co/read/news/2009/09/06/058196496/Eksotika-Kerbau-Rawa-di-Danau-Panggang)

Tidak menyia2kan kesempatan, walaupun waktunya mepet karena banyak keluarga yg harus dikunjungi,minta tolong salah seorang saudara yg tinggal disana untuk mengantar ke Danau Panggang, tempat dimana banyak habitat Kerbau Rawa berada.

Berikut Trip Report di lokasi tersebut….

Desa di pinggir Danau Panggang, tempat untuk menyewa perahu atau speed boat untuk menyelusuri sungai & rawa di daerah tersebut.























Transportasi air menjadi moda transportasi utama bagi masyarakat yg tinggal di daerah tersebut.


Bahkan acara perkawinan-pun menggunakan speed boat untuk menuju ke rumah mempelainya.

 
Dengan menyewa speed boat berkapasitas 10 orang perjalanan menyusuri Danau Panggang dimulai.
Terlihat ada beberapa jembatan kayu unik yg menghubungkan kampung2 di sekitar pemukiman tersebut.







Di sepanjang perjalanan menggunakan speed boat, banyak ditemu masyarakat sekitar yg berpergian menggunakan perahu motor.


Bahkan ada yg melakukan transaksi bisnis jual beli antar perahu.


Beberapa rumah penduduk terlihat di kanan kiri, sangat terpencil dan jauh dari hiruk pikuk menusia


Setelah menempuh perjalanan sekitar 30-40 menit menyusuri jalur2 air di Danau Panggang, belum juga ketemu Kerbau Rawa yang dicari. Katanya sih, kalau siang hari seperti ini kerbau2-nya terpencar2 dimana2. Nanti menjelang sore, kerbau2 tersebut akan kembali ke kandangnya yg juga terletak di tengah rawa2.



Setelah bertanya2 ke beberapa penduduk di pinggir rawa, akhirnya ketemu juga beberapa Kerbau Rawa yang lagi mencari makan.


Sayangnya tidak dalan kelompok2 besar.



Karena buru2 harus kembali lagi ke Banjarmasin malam harinya, tidak memungkinkan untuk menunggu sore waktu sewaktu kerbau2 tersebut kembali ke kandang.

Rawa2 tanpa batas yg menyatu dengan cakrawala dengan cuaca yang cerah terpaksa harus ditinggalkan



Perjalanan kembali ke perkampungan di pinggir Danau Panggang

Mendekati perkampungan, kembali banyak ditemui jembatan kayu yg menghubungan antar kampung.



Kembali memasuki perkampungan Danau Panggang, sambil menikmati perjalanan dengan pemandangan yg mengasikkan.




Sebuah pengalaman yg menarik. Ternyata di pelosok2 Indonesia, banyak menyimpan keunikan dan keindahan…

Sayang belum tergarap dengan baik sebagai sebuah tujuan wisata

September 2013

Yadid ARA