Java Overland adalah liburan yang akhirnya kami pilih untuk
mengisi libur akhir tahun anak-anak. Walaupun sempat ragu karena sedang musim hujan dan banyak berita yang mengabarkan banjr melanda beberapa lokasi di Jawa Tengah, tapi dengan memantapkan hati dan mengucap bismillah, kami tetap berangkat. Selama 6 hari melakukan perjalanan dari
Jakarta ke Jawa Tengah dan Jogjakarta lewat darat, walaupun cukup melelahkan tapi punya keasikan tersendiri.
Hal yang menarik yang saya catat selama perjalanan tersebut
adalah semakin maraknya para wisatawan yang memenuhi setiap sudut kota-kota
yang punya daya tarik wisata serta semakin macetnya jalanan dipenuhi berbagai
macam mobil keluaran terbaru dengan pelat nomor sebagian besar adalah B, D, F,
H dan L. Sepertinya liburan sudah menjadi gaya hidup khususnya bagi masyarakat
perkotaan, yang ditunjang dengan semakin membaiknya tingkat perekonomian
keluarga-keluarga di Indonesia. Hal positif dari fenomena ini adalah
mengalirnya uang dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan
kota besar lainnya ke berbagai pelosok daerah sepanjang jalur pariwisata, lewat
beragam hal yang disajikan untuk dinikmati seperti kuliner, cinderamata, hotel,
hiburan, pertunjukan budaya sampai ke wisata religi.
Kondisi ini mengingatkan saya pada session yang dibawakan oleh
Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di event IKF 2013
awal bulan lalu mengenai semakin berkembangnya ekonomi kreatif di Indonesia.
Menurut Ibu Mari yang pintar itu, ekonomi kreatif adalah sektor yang saat ini
perkembangannya sangat cepat di dunia dan Indonesia harus mampu memanfaatkan
momentum tersebut.
Apa itu ekonomi kreatif dan pengelompokannya dijelaskan dalam
gambar berikut ini.
Ekonomi kreatif akan menciptakan nilai tambah terhadap suatu
produk atau jasa, sebagai contoh nyata adalah Kripik Maicih.
Banyak negara di dunia yang memanfaatkan kekuatan ekonomi
kreatif, bahkan telah menjadi icon yang kuat atas negara tersebut.
Salah satu sektor ekonomi kreatif yang tumbuh cepat dengan
kontribusi terbesar terhadap perekonomian adalah sektor kuliner.
Sepanjang perjalanan Java Overland kemarin saya mengamati sekaligus menikmati aneka kuliner istimewa yang tersedia dan dipadati oleh
banyak pengunjung khusunya para wisatawan. Momen yang pas juga untuk lebih mengenalkan cita rasa Nusantara kepada anak-anak, agar mereka lebih mengenal dan mencintai kuliner Indonesia.
Indonesia yang terkenal sebagai negara penghasil rempah dan
bumbu, kulinernya tentu punya potensi besar yang mestinya bisa dimaksimalkan
dan diangkat ke panggung internasional sebagai icon kuliner Indonesia,
sebagaimana pizza, tom yam, kebab, sushi, chinese food, nachos,
dll yang menjadi icon kuliner negaranya masing-masing.
Berikut sharing beberapa foto kuliner (maaf kualitas foto terbatas,
karena hanya menggunakan kamera di Galaxy Note 3) yang dapat menjadi penopang ekonomi kreatif, yang sempat dinikmati
sepanjang perjalanan berangkat dan pulang.
Rasa yang lezat dengan harga yang relatif murah menjadi daya
tarik yang akan selalu diburu para penikmat kuliner Indonesia.
Empang Gentong Mang Darma, Cirebon
Teh Poci+Gula Batu, Tegal
Garang Asem H. Masduki, Pekalongan.
Soto Tauto Bang Dul, Pekalongan
Soto Bangkong, Semarang
Mie Jawa Pak Slamet, Demak
Lentog Tanjung, Kudus
Garang Asem Sari Rasa, Kudus
Bakmi Kadin, Jogja
Gudeg Yu Djum, Jogja
Lotek Colombo, Jogja
Sop Ayam Pak Min, Klaten
Es Kelapa Jumbo Raminten, Jogja
Mie Onglok Bu Umi, Wonosobo
Nasi Jamblang Bu Nur, Cirebon
Pepes Walahar, Karawang
Alhasil selama 6 hari perjalanan, berat badan bertambah dan
kadar kolesterol meningkat. Musti kembali rutin untuk puasa dan perbanyak oleh
raga :)
Jakarta, 28 December 2013
Yadid ARA
3 comments:
Thanks infonya pak....saya lusa mau ke jogja juga..hehehe..pengen nyobain yg bapak posting...
Thanks infonya pak....saya lusa mau ke jogja juga..hehehe..pengen nyobain yg bapak posting...
Bagus mas, angle-nya tentang ekonomi kreatif. Saya tidak berpikir sejauh itu loh. Mudah-mudahan ya mas, dengan berbagai cara kehidupan bangsa kita selalu menjadi lebih baik. Amin
Post a Comment