Memulai untuk menulis lagi itu ternyata sulit sekali. Ada banyak ide dan kejadian yg layak untuk dituangkan dalam bait-bait kata, tapi kemalasan berbungkus excuse : lagi sibuk, kumpulin bahan dulu, situasinya kurang memungkinkan, lupa, dll...ternyata lebih mendominasi. Alhasil sudah hampir setahun blog ini vakum.
Terinspirasi foto-foto yang diposting oleh Kelompok Pengabadi Senja yang saya ikuti di Facebook, saya ingin sharing beberapa foto yg mengabadikan moment-moment di saat Sunrise dan Sunset yg buat saya selalu mempesona. Ada kesan magis sekaligus romantis saat semburat warna berpadu di kaki cakrawala, saat sang mentari mulai menampakkan diri di awal hari ataupun saat sang mentari pamit menuju peraduan di penghujung sore.
Semoga menjadi moment yg bisa dinikmati...
Lembayung senja di ufuk cakrawala, meniupkan rindu akan kampung tercinta (Sungai Barito)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9mYA52T9bcuJ8qJdtrN5BuKWV9nGIJpisCZFtgq12XQ-vJuKGguCNElzXg8de1Ra7EkrR4ols5G5oR0tqPJiYJwaNlcE0Bf9iqw8ZxHUQt8dxobV7lyT2EZlOFaC3JI6BQrKfUAQapoY/s1600/barito.jpg)
"Rindu kami padamu ya Rasul, rindu tiada terperi" fajar di Masjid Nabawi (Madinah)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3Aezn48fli-B-HeewN1_MhfUSWBjmni9mSu0LNijzZce28UBd5-oIR262y8TV8aNqUK3q98gkvQBu8uqdeQAvaPFYcEsHs2UtLDvgkHmLlgdO8GJtpU9cw2xM_KBWsxOA3dLZ3eGdhNs/s1600/Umroh+003.jpg)
Sudut kota merona jingga, membawa angan kembali kesana (Oxford)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibfZbXXY22fDPcev2ZroVOj51umo1gLjBCLVzTT3AXlpOld7_FyiCGQnF4hhjTyRDpeHXekkYGis1HkKu2r97UPLssrWVxSo8vnBXq-U-sxUO3E1qwfd_kDPgHk-kJLpz8KRkaigAfyvc/s1600/UK+Trip+149.JPG)
Semburat merah kuning jingga, menghantar sang mentari berganti senja.
Eiffel, I'm in love... (Siene River, Paris)
Kala senja berkilau emas, kemesraan ini janganlah cepat berlalu (Kuta, Bali)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht83eHUozQWrR6XVaMd2oDBlGLJx_MGdvtSZbdUGIPpOoghtlg7BKQTsJLv31ujIHqDJGJKHV-751sWdpbuYBzmS1kS0wE64efcaz8d71bg45fLxAxocQElU5H5wGDjQKoCcfBlcuaOYE/s1600/landscape+03.jpg)
Semburat cahaya senja, menerobos diantara gumpalan awan (In flight BDJ - CGK)
Sendiri di senja yang sepi (Padang)
Merah jingga di laut tanpa batas, menatap sang mentari di ufuk cakrawala (Sicilia)
Kembali menuju senja yg memerah (Soekarno Hatta Intl Airport)
Hitam biru ungu dan jingga, berpadu dalam keheningan di batas cakrawala (Danau Maninjau)
Dalam keremangan senja, kutatap langit dan laut yg bercahaya (Sawarna, Banten)
Senja yang sunyi, menyapaku lewat paduan warna di kaki langit yg sepi (Sawarna)
Kutambatkan perahu harapan, dalam keheningan cahaya emas sore (Belitung Island)
Blue hour berpadu cahaya keemasan Chain Bridge yg memikat jiwa (Budapest)
Terhanyut dalam buaian Sungai Danube, kutatap mentari kembali ke peraduan (Budapest)
Granada dalam keremangan senja, memikat hati para pengelana (Andalusia, Spain)
Saat siang berganti malam, kelap kelip cahaya berpadu dalam keindahan (Lisbon)
Kutatap Sungai Vltava berkilau emas, menghadirkan puji untuk keindahan yang Engkau turunkan ke dunia (Praha)
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian siang dan malam, adalah tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang berakal” . Terhanyut dalam lautan zikir, memuji namaMu ya Allah (Mekkah)
London...London...ingin ku kesana (London)
Puncak-puncak bersalju, berpadu dalam kelap kelip kota yg dingin (Innsbruck)
Senja yang membeku, hening berselimut awan kelabu (Lucerne)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKgXxc1K4XRTznGdaWuLljSlgwFa_pts53CzF_S304oc99Yh8GTRN237-svy3HYAGh5a2cd2gHgX-zNwFaH1M9uBzQ0e2z5AeeKzhsCHEU_st6rGPNrWgRZn9SRuQiJI64cfZFYZhn2Q8/s1600/Lucerne+02.jpg)
Mari pulang, kala mentari bersiap kembali ke pelukan malam (Manado)
Di penghujung hari, kota terlelap dalam kelap kelip cahaya malam (Edinburgh)
Salam,
Yadid ARA
Terinspirasi foto-foto yang diposting oleh Kelompok Pengabadi Senja yang saya ikuti di Facebook, saya ingin sharing beberapa foto yg mengabadikan moment-moment di saat Sunrise dan Sunset yg buat saya selalu mempesona. Ada kesan magis sekaligus romantis saat semburat warna berpadu di kaki cakrawala, saat sang mentari mulai menampakkan diri di awal hari ataupun saat sang mentari pamit menuju peraduan di penghujung sore.
Semoga menjadi moment yg bisa dinikmati...
Lembayung senja di ufuk cakrawala, meniupkan rindu akan kampung tercinta (Sungai Barito)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9mYA52T9bcuJ8qJdtrN5BuKWV9nGIJpisCZFtgq12XQ-vJuKGguCNElzXg8de1Ra7EkrR4ols5G5oR0tqPJiYJwaNlcE0Bf9iqw8ZxHUQt8dxobV7lyT2EZlOFaC3JI6BQrKfUAQapoY/s1600/barito.jpg)
"Rindu kami padamu ya Rasul, rindu tiada terperi" fajar di Masjid Nabawi (Madinah)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3Aezn48fli-B-HeewN1_MhfUSWBjmni9mSu0LNijzZce28UBd5-oIR262y8TV8aNqUK3q98gkvQBu8uqdeQAvaPFYcEsHs2UtLDvgkHmLlgdO8GJtpU9cw2xM_KBWsxOA3dLZ3eGdhNs/s1600/Umroh+003.jpg)
Sudut kota merona jingga, membawa angan kembali kesana (Oxford)
Semburat merah kuning jingga, menghantar sang mentari berganti senja.
Eiffel, I'm in love... (Siene River, Paris)
Kala senja berkilau emas, kemesraan ini janganlah cepat berlalu (Kuta, Bali)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht83eHUozQWrR6XVaMd2oDBlGLJx_MGdvtSZbdUGIPpOoghtlg7BKQTsJLv31ujIHqDJGJKHV-751sWdpbuYBzmS1kS0wE64efcaz8d71bg45fLxAxocQElU5H5wGDjQKoCcfBlcuaOYE/s1600/landscape+03.jpg)
Semburat cahaya senja, menerobos diantara gumpalan awan (In flight BDJ - CGK)
Sendiri di senja yang sepi (Padang)
Merah jingga di laut tanpa batas, menatap sang mentari di ufuk cakrawala (Sicilia)
Kembali menuju senja yg memerah (Soekarno Hatta Intl Airport)
Hitam biru ungu dan jingga, berpadu dalam keheningan di batas cakrawala (Danau Maninjau)
Dalam keremangan senja, kutatap langit dan laut yg bercahaya (Sawarna, Banten)
Senja yang sunyi, menyapaku lewat paduan warna di kaki langit yg sepi (Sawarna)
Kutambatkan perahu harapan, dalam keheningan cahaya emas sore (Belitung Island)
Blue hour berpadu cahaya keemasan Chain Bridge yg memikat jiwa (Budapest)
Terhanyut dalam buaian Sungai Danube, kutatap mentari kembali ke peraduan (Budapest)
Granada dalam keremangan senja, memikat hati para pengelana (Andalusia, Spain)
Saat siang berganti malam, kelap kelip cahaya berpadu dalam keindahan (Lisbon)
Kutatap Sungai Vltava berkilau emas, menghadirkan puji untuk keindahan yang Engkau turunkan ke dunia (Praha)
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian siang dan malam, adalah tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang berakal” . Terhanyut dalam lautan zikir, memuji namaMu ya Allah (Mekkah)
London...London...ingin ku kesana (London)
Puncak-puncak bersalju, berpadu dalam kelap kelip kota yg dingin (Innsbruck)
Senja yang membeku, hening berselimut awan kelabu (Lucerne)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKgXxc1K4XRTznGdaWuLljSlgwFa_pts53CzF_S304oc99Yh8GTRN237-svy3HYAGh5a2cd2gHgX-zNwFaH1M9uBzQ0e2z5AeeKzhsCHEU_st6rGPNrWgRZn9SRuQiJI64cfZFYZhn2Q8/s1600/Lucerne+02.jpg)
Mari pulang, kala mentari bersiap kembali ke pelukan malam (Manado)
Di penghujung hari, kota terlelap dalam kelap kelip cahaya malam (Edinburgh)
Salam,
Yadid ARA
No comments:
Post a Comment